Pertempuran Surabaya (10 November 1945)

Pertempuran Surabaya adalah salah satu pertempuran terbesar dan paling terkenal dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Pada tanggal 10 November 1945, terjadi pertempuran sengit antara pasukan Inggris dan Belanda melawan para pejuang kemerdekaan Indonesia di Surabaya. Pertempuran ini dikenal sebagai Hari Pahlawan dan menandai komitmen kuat rakyat Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan.

Pertempuran Padang (1946)

Pertempuran Padang, yang terjadi di kota Padang, Sumatera Barat, merupakan bagian dari upaya Belanda untuk menguasai wilayah Sumatera. Pertempuran ini menggambarkan keteguhan dan keberanian pasukan Indonesia dalam melawan invasi Belanda.

Pertempuran di Palembang (1946)

Pertempuran di Palembang melibatkan bentrokan antara pasukan Indonesia dan Belanda di Sumatera Selatan. Pertempuran ini adalah bagian dari upaya Belanda untuk menguasai kembali wilayah-wilayah yang telah dimerdekakan. Perjuangan di Palembang menunjukkan kekuatan dan semangat perlawanan rakyat Sumatera Selatan.

Pertempuran Siliwangi (1946)

Pertempuran Siliwangi, yang dinamai dari nama divisi Siliwangi, terjadi di kawasan Jawa Barat. Pertempuran ini adalah bagian dari perlawanan terhadap Belanda yang mencoba menguasai kembali wilayah Jawa Barat.

Pertempuran Sinjai (1946)

Pertempuran Sinjai terjadi di Sulawesi Selatan, di mana pasukan Indonesia berjuang melawan Belanda. Pertempuran ini menunjukkan pentingnya perjuangan kemerdekaan di wilayah timur Indonesia.

Perjuangan kemerdekaan Indonesia melibatkan berbagai pertempuran heroik yang memainkan peran krusial dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan dari penjajahan Belanda dan Jepang. Berikut adalah beberapa nama pertempuran penting yang menggambarkan semangat dan keberanian para pejuang Indonesia:

Pertempuran Yogyakarta (19-21 Desember 1948)

Pertempuran Yogyakarta merupakan bagian dari Agresi Militer Belanda II, di mana Belanda mencoba untuk merebut Yogyakarta, ibu kota Republik Indonesia saat itu. Pasukan Indonesia berjuang keras untuk mempertahankan kota ini, dan meskipun kota jatuh ke tangan Belanda untuk sementara waktu, pertempuran ini memperkuat tekad rakyat Indonesia untuk meraih kemerdekaan.

Pertempuran Banten (1946)

Pertempuran Banten di Jawa Barat melibatkan pasukan Indonesia dan Belanda. Pertempuran ini menyoroti ketahanan rakyat Banten dalam mempertahankan kemerdekaan mereka dari penjajah Belanda.

KOMPAS.com - Islam diperkirakan mulai masuk ke Nusantara sekitar abad ke-7 atau ke-8.

Namun, Islam baru berkembang pesat di Indonesia pada abad ke-13.

Agama Islam berkembang melalui kehadiran individu-individu muslim asing maupun penduduk pribumi yang telah memeluk Islam.

Sejak saat itu, Islam tersebar luas hingga saat ini menjadi agama yang dipeluk mayoritas rakyat Indonesia.

Masuknya agama Islam tidaklah bersamaan dengan berdirinya kerajaan-kerajaan bercorak Islam di Nusantara.

Langkah penyebaran Islam mulai dilakukan secara besar-besaran ketika muncul para pedakwah.

Setelah fase itu, kerajaan-kerajaan Islam baru mulai berdiri di Nusantara.

Baca juga: Masuknya Islam ke Nusantara

Ketika pengaruh Islam mulai menguat, kerajaan-kerajaan Islam mulai berdiri di Nusantara hingga mampu menggantikan kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha yang telah lebih dulu berkuasa.

Berikut ini daftar nama kerajaan Islam di Indonesia.

Pertempuran Tarakan (1945)

Pertempuran Tarakan adalah salah satu pertempuran di Kalimantan, di Tarakan, antara pasukan Jepang yang masih ada dan pasukan Indonesia. Pertempuran ini penting karena menunjukkan perlawanan terhadap kekuatan asing di wilayah timur Indonesia, khususnya di Kalimantan.

Pertempuran Pasuruan (1947)

Pertempuran Pasuruan di Jawa Timur terjadi saat Belanda melakukan agresi untuk menguasai wilayah tersebut. Pertempuran ini menandai perjuangan keras rakyat Pasuruan dalam menghadapi upaya kolonialis.